Sabtu, 14 Maret 2009
Jumat, 13 Maret 2009
[AMAZING!!!] orang orang dgn kondisi kesehatan yg LUAR BIASA.... !!!!!
Ada beberapa orang didunia yang lahir dengan kondisi fisik yang berbeda dengan orang kebanyakan, bahkan beberapa diantaranya memiliki kemampuan yang terkadang diluar nalar kita, berikut beberapa orang dengan kondisi fisik yang istimewa dan aneh.
Pria yang tidak bisa gemuk
Namanya Perry berumur 59 tahun, pria ini dapat memakan makanan apapun yang diinginkannya dalam jumlah tak terbatas termasuk makanan tinggi lemak seperti makanan fast food dan dia tidak perlu khawatir kegemukan. Pria ini menderita kelainan yang disebut Lipodystrophy, kondisi yang membuat tubuhnya secara cepat membakar lemak.
Dahulu Perry adalah anak yang cukup gendut, tetapi ketika berumur 12 tahun tiba-tiba berat tubuhnya turun bebas hanya dalam waktu semalam. Meski berusaha makan sebanyak apapun tetapi tidak menimbulkan efek apa-apa. Pada akhirnya ketika diperiksa ditemukan kelainan tersebut, tubuh Perry ternyata memproduksi hormon insulin 6x lebih banyak dibandingkan orang kebanyakan. Benar-benar kondisi yang diimpikan oleh para pengingin tubuh ramping.
Wanita yang mampu orgasme sebanyak 200x setiap hari
Nama wanita ini, sarah Carmen berumur 24 tahun tinggal di UK. Merupakan wanita yang luar biasa karena dapat dengan mudah mendapat rangsangan dari hampir semua hal sehingga mampu orgasme sebanyak 200x dalam sehari. Bayangkan!
Kondisi ini disebut Sexual Arousal Syndrome (PSAS) yang menyebabkan meningkatnya aliran darah ke organ kelamin. Sarah mengatakan sesekali dia melakukan banyak hubungan sex untuk sekedar menenangkan dirinya dan bagi pihak pria tampaknya tidak perlu bersusah payah karena Sarah dapat mencapai klimaks dengan mudahnya.
Pria yang tidak merasakan dingin
Dutchman Wim Hof namanya, dikenal juga dengan sebutan Iceman, pria ini mampu berenang di air es dan mengubur dirinya ditimbunan es. Bahkan dia pernah memanjat gunung Blanc hanya dengan celana pendek saja!
Para ilmuan tidak dapat menjelaskan kondisi fisik ini, bagaimana bisa pria berumur 48 tahun ini tahan bahkan betah didalam suhu dingin yang seharusnya fatal bagi orang kebanyakan.
Anak yang tidak tidur: terjaga selama 24 jam selama setahun
Rhett Lamb terlihat seperti anak berumur 3 tahun kebanyakan, tetapi ada satu hal yang membuatnya benar-benar berbeda dengan anak sebayanya, yaitu kondisi dimana dia mampu tidak tidur meski hanya sekejap saja.
Rhett terjaga hampir 24 jam penuh selama setahun! membuat orang tua dan dokternya berjaga bergantian untuk mengamati Rhett untuk menemukan solusi. Akhirnya dokter mendiagnosa Rhett mengalami kondisi yang disebut Chiari Malformation.
Otak Rhett secara harafiah terdesak oleh kolom tulang belakang, Sehingga mengacaukan sistem kerja otak, padahal otak mempunyai fungsi vital untuk mengantur rasa ngantuk, berbicara, emosi, sistem sirkulasi tubuh, bahkan mengatur pernafasan.
Gadis remaja yang alergi terhadap air
Namanya Ashleigh Morris, dia tidak bisa pergi berenang, berendam di bak air hangat dan bahkan mandi sekalipun karena dia alergi terhadap air, Bahkan berkeringat pun membuat gadis berumur 19 tahun ini kesakitan.
Ashleigh berasal dari Malbourne, Australia, alergi terhadap air bertemperatur berapapun, kondisi ini terjadi sejak dia berumur 14 tahun. Dia menderita kelainan kulit yang disebut Aquagenic Urticaria, suatu kondisi yang benar-benar langka terjadi didunia.
Wanita yang tidak dapat lupa
Merupakan kemampuan dari wanita bernama AJ (nama asli dirahasiakan untuk menjaga privasi), berumur 40 tahun. McGaugh dan beberapa peneliti dari UCI Researchers telah mempelajari kemampuan luar biasa dari wanita ini. kemampuan untuk menyimpan secara terus menerus dan otomatis pengalaman pribadi dan kejadian umum yang dialami oleh AJ. Jika kita menanyakan hal secara acak peristiwa yang terjadi selama 25 tahun belakangan, AJ dapat menjelaskannya secara detail apa yang terjadi pada waktu itu, hari apa, dan bagaimana cuaca pada hari itu.
Gadis yang hanya makan permen tic tac
Namanya Natalie Cooper, berumur 17 tahun. gadis remaja yang memiliki penyakit misterius yang membuatnya sakit setiap kali makan sesuatu. hampir semua makanan kecuali satu, yaitu permen tic tac!
Dokter tidak dapat menjelaskan, jadi hanya tic tac yang dia makan, selebihnya untuk mendapatkan gizi Natalie mendapatkannya dari makanan dalam tabung (infus).
Gadis yang pingsan setiap kali tertawa
Namanya Kay Underwood, berumur 20 tahun, menderita Cataplexy yang berarti ketika si penderita mengalami emosi berlebihan, ototnya akan melemah. hal seperti gembira,ketakutan, terkejut, kagum dapat membuatnya langsung jatuh tepat dimana dia berada.
Kay menderita penyakit ini sejak 5 tahun yang lalu, pingsan lebih dari 40x dalam sehari. Kay mengatakan “orang menganggap hal ini sangat aneh dan tidaklah mudah menghadapi reaksi orang lain”.
Selain Cataplexy Kay juga harus melawan Narcolepsy, yaitu kondisi yang dapat membuatnya tertidur secara tiba-tiba. Narcolepsy menyerang lebih dari 30.000 orang di UK dan sekitar 70% nya juga memiliki penyakit Cataplexy.
Wanita yang alergi terhadap teknologi
Untuk sebagian besar orang, Handphone, memasak dengan Microwave adalah bagian dari kehidupan di abad 21. tetapi benda ini sangat tidak mungkin dimiliki bagi Debbie Bird, karena dia alergi terhadap Handphone dan Microwaves.
Wanita berumur 39 tahun ini sangat sensitif gelombang elektromagnetik (EMF) yang dihasilkan oleh komputer, handphone, microwave dan beberapa mobil. efek bila terkena kulit Debbie adalah luka ruam memerah dan bisa melebar 3x jika berada terlalu dekat dengan sumber EMF. Maka Suami Debbie yang bekerja sebagai manager health spa merubah rumah mereka menjadi bebas EMF.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++
ShoutMix chat widget
Luar Biasa!!!Seorang Gadis Cilik Bisa Hidup Tanpa Perut
Heather McNamara bersama ayah Joseph dan Ibunya Tina
Heather McNamara bersama ayah Joseph dan Ibunya Tina
Anda pernah membayangkan bisa nyaman dan bertahan hidup meski tidak memiliki pankreas, limpa dan perut? Ini dialami seorang anak bernama Heather McNamara, warga New York, AS. Di usianya yang baru mencapai tujuh tahun, bocah ini menghadapi kenyataan hidup yang sangat berat.
Satu bulan yang lalu Heather tergeletak pasrah di atas meja operasi, berjuang antara hidup dan mati. Tim dokter terpaksa melakukan prosedur operasi berisiko, mengeluarkan enam organ penting miliknya, agar bisa mengambil tumor sebesar bola tenis yang bersarang di dalam tubuhnya.
Beruntung Heather masih diberi umur panjang, ia terlihat segar dan berseri-seri saat keluar dari Rumah Sakit Anak-Anak New York-Presbyterian Morgan Stanley, Rabu (11/3).
Tiga bulan sebelumnya, dokter yang menangani Heather memvonis tumor yang ada dalam perutnya telah menyerang organ-organ vitalnya. Sehingga kemungkinan untuk bertahan hidup sangat kecil.
“Mereka mengatakan pada kami, Heather tidak akan bisa melaluinya. Itu sangat mengerikan baginya,” kenang Tina McNamara, ibu Heather.
Beruntung, keluarga yang berasal dari Long Island, New York ini mendengar tentang operasi tranplantasi yang dilakukan Dr Tomoaki Kato. Sang dokter pernah melakukan operasi ini pada wanita berusia 62 tahun yang menderita tumor perut.
“Dia satu-satunya orang yang mengatakan dengan yakin bahwa dia bisa mengeluarkannya,” timpal Joe McNamara, ayah Heather.
Akhirnya orangtua Heather pun membawa putrinya ke Rumah Sakit Anak-Anak New York-Presbyterian Morgan Stanley, agar Heather bisa segera ditangani Kato. Dalam operasi yang berlangsung selama 23 jam, Kato dan rekan-rekannya berjuang keras. Untuk bisa mengambil tumor tersebut, Kato mengeluarkan enam organ Heather. Mulai dari hati, usus besar, usus kecil, pankreas, limpa dan perutnya. Setelah keenam organ penting tersebut dikeluarkan, tumor myofibroblastic dalam perutnya bisa diambil.
Tiga organ Heather yakni hati, usus besar dan usus kecilnya, masih bisa dikembalikan lagi ke posisi semula. Namun tidak demikian dengan pankreas, limpa dan perutnya yang sudah rusak terkena sel-sel tumor. Ketiganya terpaksa dibuang.
Untuk menyiasati hilangnya ketiga organ penting tersebut, dokter membuat semacam perut palsu berisi kantong usus untuk menahan makanan yang dikonsumsi Heather. Suntikan insulin dan enzim akan membantunya bertahan hidup tanpa pankreas. Heather seperti orang yang menderita diabetes karena tidak memiliki pankreas. Sedangkan tanpa limpa, Heather rentan terkena infeksi.
Meski baru saja melewati masa-masa mendebarkan saat operasi, Heather masih bisa menatap masa depannya. Sepulang dari rumah sakit, Heather ingin segera tiba di rumah agar bisa bermain dengan saudaranya, Stephanie dan anjingnya, Angel.
Heather tak lupa memberikan pesan optimis pada siapapun yang sakit dan orangtua yang anaknya sakit. “Masih ada harapan,” cetus Heather.
Tina juga menyarankan pada orangtua yang anaknya sakit agar tidak pernah menyerah.
“Siapapun yang memiliki anak dengan masalah medis. Tetaplah berjuang. Jangan hanya berhenti di opini kedua,” tegas Tina.
Tim dokter yang menangani Heather mengungkapkan, operasi ini pertama kalinya dilakukan pada anak-anak.
“Jika operasi ini tidak berhasil maka tidak akan ada yang tertinggal. Kami yakin dengan tindakan kami dan telah mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” terang Kato, dokter yang memimpin operasi Heather.
Kato menuturkan, ia pernah melakukan operasi sejenis untuk pertama kalinya tahun lalu pada diri Brooke Zepp, 62 di Florida. Meskipun tumor yang diderita Zepp dan Heather berbeda, namun posisi tumor yang terlilit celiac artery dan superior mesenteric artery sama. Hal inilah yang membuat Kato berani mengambil risiko untuk mengoperasi Heather.
Menurut Kato, Heather masih memiliki masa depan yang panjang dan membentang. Ia mengakui, lamanya waktu operasi sempat membuatnya lelah.
“Di menit-menit akhir saya sempat berpikir akan gagal. Saya harus berdiri di pinggir ruangan operasi selama lima hingga enam jam,” aku Kato. McNamara.
Heather McNamara bersama ayah Joseph dan Ibunya Tina
Heather McNamara bersama ayah Joseph dan Ibunya Tina
Anda pernah membayangkan bisa nyaman dan bertahan hidup meski tidak memiliki pankreas, limpa dan perut? Ini dialami seorang anak bernama Heather McNamara, warga New York, AS. Di usianya yang baru mencapai tujuh tahun, bocah ini menghadapi kenyataan hidup yang sangat berat.
Satu bulan yang lalu Heather tergeletak pasrah di atas meja operasi, berjuang antara hidup dan mati. Tim dokter terpaksa melakukan prosedur operasi berisiko, mengeluarkan enam organ penting miliknya, agar bisa mengambil tumor sebesar bola tenis yang bersarang di dalam tubuhnya.
Beruntung Heather masih diberi umur panjang, ia terlihat segar dan berseri-seri saat keluar dari Rumah Sakit Anak-Anak New York-Presbyterian Morgan Stanley, Rabu (11/3).
Tiga bulan sebelumnya, dokter yang menangani Heather memvonis tumor yang ada dalam perutnya telah menyerang organ-organ vitalnya. Sehingga kemungkinan untuk bertahan hidup sangat kecil.
“Mereka mengatakan pada kami, Heather tidak akan bisa melaluinya. Itu sangat mengerikan baginya,” kenang Tina McNamara, ibu Heather.
Beruntung, keluarga yang berasal dari Long Island, New York ini mendengar tentang operasi tranplantasi yang dilakukan Dr Tomoaki Kato. Sang dokter pernah melakukan operasi ini pada wanita berusia 62 tahun yang menderita tumor perut.
“Dia satu-satunya orang yang mengatakan dengan yakin bahwa dia bisa mengeluarkannya,” timpal Joe McNamara, ayah Heather.
Akhirnya orangtua Heather pun membawa putrinya ke Rumah Sakit Anak-Anak New York-Presbyterian Morgan Stanley, agar Heather bisa segera ditangani Kato. Dalam operasi yang berlangsung selama 23 jam, Kato dan rekan-rekannya berjuang keras. Untuk bisa mengambil tumor tersebut, Kato mengeluarkan enam organ Heather. Mulai dari hati, usus besar, usus kecil, pankreas, limpa dan perutnya. Setelah keenam organ penting tersebut dikeluarkan, tumor myofibroblastic dalam perutnya bisa diambil.
Tiga organ Heather yakni hati, usus besar dan usus kecilnya, masih bisa dikembalikan lagi ke posisi semula. Namun tidak demikian dengan pankreas, limpa dan perutnya yang sudah rusak terkena sel-sel tumor. Ketiganya terpaksa dibuang.
Untuk menyiasati hilangnya ketiga organ penting tersebut, dokter membuat semacam perut palsu berisi kantong usus untuk menahan makanan yang dikonsumsi Heather. Suntikan insulin dan enzim akan membantunya bertahan hidup tanpa pankreas. Heather seperti orang yang menderita diabetes karena tidak memiliki pankreas. Sedangkan tanpa limpa, Heather rentan terkena infeksi.
Meski baru saja melewati masa-masa mendebarkan saat operasi, Heather masih bisa menatap masa depannya. Sepulang dari rumah sakit, Heather ingin segera tiba di rumah agar bisa bermain dengan saudaranya, Stephanie dan anjingnya, Angel.
Heather tak lupa memberikan pesan optimis pada siapapun yang sakit dan orangtua yang anaknya sakit. “Masih ada harapan,” cetus Heather.
Tina juga menyarankan pada orangtua yang anaknya sakit agar tidak pernah menyerah.
“Siapapun yang memiliki anak dengan masalah medis. Tetaplah berjuang. Jangan hanya berhenti di opini kedua,” tegas Tina.
Tim dokter yang menangani Heather mengungkapkan, operasi ini pertama kalinya dilakukan pada anak-anak.
“Jika operasi ini tidak berhasil maka tidak akan ada yang tertinggal. Kami yakin dengan tindakan kami dan telah mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” terang Kato, dokter yang memimpin operasi Heather.
Kato menuturkan, ia pernah melakukan operasi sejenis untuk pertama kalinya tahun lalu pada diri Brooke Zepp, 62 di Florida. Meskipun tumor yang diderita Zepp dan Heather berbeda, namun posisi tumor yang terlilit celiac artery dan superior mesenteric artery sama. Hal inilah yang membuat Kato berani mengambil risiko untuk mengoperasi Heather.
Menurut Kato, Heather masih memiliki masa depan yang panjang dan membentang. Ia mengakui, lamanya waktu operasi sempat membuatnya lelah.
“Di menit-menit akhir saya sempat berpikir akan gagal. Saya harus berdiri di pinggir ruangan operasi selama lima hingga enam jam,” aku Kato. McNamara.
gas kentut
"Gas Kentut" Penentu Keperawanan
Bedu mendapat hadiah dari atasannya tiket pesawat Jakarta - Hong Kong - Jakarta kelas VIP. Setelah itu check in di bandara dan sudah menaiki pesawat.
Sebelum take off pilot menyampaikan pesan kepada seluruh penumpangnya "Selamat datang di dunia gay, kami akan melayani anda dalam perjalanan Jakarta menuju Hong Kong".
Betapa kagetnya Bedu, setelah diperhatikannya satu per satu ternyata benar, seluruh penumpangnya pria semua.
Spontan Bedu langsung panik. Karena tidak tahan Bedu pun akhirnya buang gas.
Spontan seluruh penumpang melihat ke arah Bedu sambil tersenyum kegirangan dan mereka sama-sama berteriak "AIH ... ADA PERAWAN"
Bedu mendapat hadiah dari atasannya tiket pesawat Jakarta - Hong Kong - Jakarta kelas VIP. Setelah itu check in di bandara dan sudah menaiki pesawat.
Sebelum take off pilot menyampaikan pesan kepada seluruh penumpangnya "Selamat datang di dunia gay, kami akan melayani anda dalam perjalanan Jakarta menuju Hong Kong".
Betapa kagetnya Bedu, setelah diperhatikannya satu per satu ternyata benar, seluruh penumpangnya pria semua.
Spontan Bedu langsung panik. Karena tidak tahan Bedu pun akhirnya buang gas.
Spontan seluruh penumpang melihat ke arah Bedu sambil tersenyum kegirangan dan mereka sama-sama berteriak "AIH ... ADA PERAWAN"
pelempar sepatuu bush
Pelempar Sepatu Bush Dihukum 3 Tahun Penjara
Insiden pelemparan sepatu ke Bush
Insiden pelemparan sepatu ke Bush
Seorang wartawan Irak yang dipahlawakan di Dunia Arab karena melemparkan sepatunya ke mantan Presiden AS George W Bush dipenjarakan tiga tahun.
Muntadar al-Zaidi menyatakan tidak bersalah dalam lanjutan sidang perkaranya di Baghdad.
Dia mengatakan: "Reaksi saya alamiah, seperti orang Irak mana pun."
Menghantam orang dengan sepatu adalah penghinaan serius bagi orang Arab. Zaidi bisa dipenjarakan 15 tahun atas serangan itu.
Bush yang mengadakan perjalanan perpisahan ke Irak bulan Desember, mengecilkan arti insiden tersebut.
Ketua tim pembela Zaidi, Dhiaa al-Saadi menggambarkan hukuman itu "berat dan tidak sejalan dengan hukum" dan mengatakan, dia akan mengajukan banding.
Laporan-laporan menyebutkan, Zaidi memekikkan "hidup Irak" saat vonis dibacakan.
Saudaranya, Ruqaiya dilaporkan menangis, dan berteriak "mampuslah Maliki, agen Amerika", mengacu ke perdana menteri Irak Nuri Maliki.
'Ciuman perpisahan'
Pembela meminta dakwaan digugurkan, dan menyatakan Bush tidak pernah benar-benar terancam.
Saat serangan di konferensi pers di Baghdad 15 Desember, Zaidi meneriaki Bsuh "anjing" dan sepatunya "ciuman perpisahan" dari mereka yang terbunuh, menjadi yatim atau janda di Irak.
Muntadar al-Zaidi
Muntadar al-Zaidi
Bush menghindar dari sepatu yang dilempar dan tampak tidak terusik dengan insiden tersebut, dan berkelakar tidak lama kemudiah bahwa dia tahu sepatu itu ukuran 10.
Zaidi ditahan sejak insiden tersebut. Tim pengacaranya mengatakan, dia dipukuli oleh petugas penjara, meski dia tampak sehat waktu hadir di pengadilan.
Aksi Zaidi dikutuk oleh pemerintah Irak yang menyatakan "memalukan", tapi dia disambut seperti pahlawan oleh beribu-ribu orang di seluruh dunia.
Insiden pelemparan sepatu ke Bush
Insiden pelemparan sepatu ke Bush
Seorang wartawan Irak yang dipahlawakan di Dunia Arab karena melemparkan sepatunya ke mantan Presiden AS George W Bush dipenjarakan tiga tahun.
Muntadar al-Zaidi menyatakan tidak bersalah dalam lanjutan sidang perkaranya di Baghdad.
Dia mengatakan: "Reaksi saya alamiah, seperti orang Irak mana pun."
Menghantam orang dengan sepatu adalah penghinaan serius bagi orang Arab. Zaidi bisa dipenjarakan 15 tahun atas serangan itu.
Bush yang mengadakan perjalanan perpisahan ke Irak bulan Desember, mengecilkan arti insiden tersebut.
Ketua tim pembela Zaidi, Dhiaa al-Saadi menggambarkan hukuman itu "berat dan tidak sejalan dengan hukum" dan mengatakan, dia akan mengajukan banding.
Laporan-laporan menyebutkan, Zaidi memekikkan "hidup Irak" saat vonis dibacakan.
Saudaranya, Ruqaiya dilaporkan menangis, dan berteriak "mampuslah Maliki, agen Amerika", mengacu ke perdana menteri Irak Nuri Maliki.
'Ciuman perpisahan'
Pembela meminta dakwaan digugurkan, dan menyatakan Bush tidak pernah benar-benar terancam.
Saat serangan di konferensi pers di Baghdad 15 Desember, Zaidi meneriaki Bsuh "anjing" dan sepatunya "ciuman perpisahan" dari mereka yang terbunuh, menjadi yatim atau janda di Irak.
Muntadar al-Zaidi
Muntadar al-Zaidi
Bush menghindar dari sepatu yang dilempar dan tampak tidak terusik dengan insiden tersebut, dan berkelakar tidak lama kemudiah bahwa dia tahu sepatu itu ukuran 10.
Zaidi ditahan sejak insiden tersebut. Tim pengacaranya mengatakan, dia dipukuli oleh petugas penjara, meski dia tampak sehat waktu hadir di pengadilan.
Aksi Zaidi dikutuk oleh pemerintah Irak yang menyatakan "memalukan", tapi dia disambut seperti pahlawan oleh beribu-ribu orang di seluruh dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)